Workshop Penilaian Kinerja Guru PAUD Kota Surabaya
Untuk
meningkatkan mutu dan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Program
Studi PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Narotama
(UNNAR) mengadakan workshop “Penilaian Kinerja Guru PAUD” pada 4-5 Juli 2018
bertempat di Conference Hall UNNAR. Kegiatan ini menghadirkan akademisi dan
praktisi dari Tim Penilai Pusat untuk kompetensi guru PAUD yaitu Dr. H. Gunarti
Dwi Lestari, M.Si. dan Oentari Kartika, M.Pd.
Oentari Kartika mengatakan, kegiatan tersebut menjadi yang pertama dilakukan untuk menyiapkan para guru PAUD menghadapi penilaian kinerja untuk guru dan kepala sekolah PAUD pada September-Oktober 2018. Workshop ini adalah hasil Bimtek Kementerian Pendidikan yang mengutus tim pusat untuk menyelenggarakan kegiatan PKG (penilaian kinerja guru) di Kota Surabaya. Workshop ini juga bertujuan memberikan sosialisasi pada rekan-rekan guru dan kepala sekolah PAUD yang bertugas untuk melaksanakan PKG pada 2018.
“Ini wajib dilakukan oleh guru negeri maupun swasta karena berkenaan dengan tunjangan guru, tunjangan guru tidak akan bisa keluar jika tidak ada PK,” jelasnya.
PKG, lanjut Oentari, akan dilaksanakan secara online, sehingga workshop yang dilaksanakan selama 2 hari itu akan memberikan materi mengenai aplikasi penilaian dan prakteknya langsung. Dari 175 guru PAUD di Kota Surabaya, hanya diwakilkan oleh 60 peserta karena keterbatasan tempat. Ia mengaku sempat menolak sebanyak 20 orang dari luar kota yang ingin workshop.
“Semoga yang ikut sekarang bisa menularkan ilmunya dan mengikuti koordinasi Dinas Pendidikan Kota Surabaya agar lebih matang,” harapnya.
Dekan FKIP UNNAR, Andini Dwi Arumsari M.Psi, Psikolog mengatakan, PG PAUD UNNAR sangat senang bisa mendukung acara ini meskipun usia prodi PG PAUD yang masih amat muda. “Acara seperti ini juga akan sangat memberi manfaat bagi prodi PG PAUD, bukan hanya bagi Bunda PAUD,” kata Andini.
Hadir pula sebagai pemateri, penilik Kecamatan Tambaksari, Heri Purwanto, M.Pd, MSi. Ia mengatakan workshop ini membantu tugas di lapangan untuk memberi penjelasan di tiap satuan. “Beban Dinas untuk menyelenggarakan kegiatan yang sama juga akan berkurang. Namun ada baiknya Bunda PAUD jangan hanya ahli workshop, namun juga ahli dalam mengaplikasikan hasil workshop,” ujarnya. [rof,neng]
Foto: Oentari Kartika, M.Pd memaparkan materi kepada para bunda PAUD peserta workshop “Penilaian Kinerja Guru PAUD” pada 4 Juli 2018 di Conference Hall UNNAR.
Oentari Kartika mengatakan, kegiatan tersebut menjadi yang pertama dilakukan untuk menyiapkan para guru PAUD menghadapi penilaian kinerja untuk guru dan kepala sekolah PAUD pada September-Oktober 2018. Workshop ini adalah hasil Bimtek Kementerian Pendidikan yang mengutus tim pusat untuk menyelenggarakan kegiatan PKG (penilaian kinerja guru) di Kota Surabaya. Workshop ini juga bertujuan memberikan sosialisasi pada rekan-rekan guru dan kepala sekolah PAUD yang bertugas untuk melaksanakan PKG pada 2018.
“Ini wajib dilakukan oleh guru negeri maupun swasta karena berkenaan dengan tunjangan guru, tunjangan guru tidak akan bisa keluar jika tidak ada PK,” jelasnya.
PKG, lanjut Oentari, akan dilaksanakan secara online, sehingga workshop yang dilaksanakan selama 2 hari itu akan memberikan materi mengenai aplikasi penilaian dan prakteknya langsung. Dari 175 guru PAUD di Kota Surabaya, hanya diwakilkan oleh 60 peserta karena keterbatasan tempat. Ia mengaku sempat menolak sebanyak 20 orang dari luar kota yang ingin workshop.
“Semoga yang ikut sekarang bisa menularkan ilmunya dan mengikuti koordinasi Dinas Pendidikan Kota Surabaya agar lebih matang,” harapnya.
Dekan FKIP UNNAR, Andini Dwi Arumsari M.Psi, Psikolog mengatakan, PG PAUD UNNAR sangat senang bisa mendukung acara ini meskipun usia prodi PG PAUD yang masih amat muda. “Acara seperti ini juga akan sangat memberi manfaat bagi prodi PG PAUD, bukan hanya bagi Bunda PAUD,” kata Andini.
Hadir pula sebagai pemateri, penilik Kecamatan Tambaksari, Heri Purwanto, M.Pd, MSi. Ia mengatakan workshop ini membantu tugas di lapangan untuk memberi penjelasan di tiap satuan. “Beban Dinas untuk menyelenggarakan kegiatan yang sama juga akan berkurang. Namun ada baiknya Bunda PAUD jangan hanya ahli workshop, namun juga ahli dalam mengaplikasikan hasil workshop,” ujarnya. [rof,neng]
Foto: Oentari Kartika, M.Pd memaparkan materi kepada para bunda PAUD peserta workshop “Penilaian Kinerja Guru PAUD” pada 4 Juli 2018 di Conference Hall UNNAR.
Leave a Comment