Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Narotama 2019











































Momen Hari Raya Idul Fitri serasa belum lengkap jika kita tidak dapat berjabat tangan dan saling minta maaf–memaafkan secara langsung. Keluarga besar Universitas Narotama (UNNAR) menyempurnakan rangkaian perayaan Idul Fitri 1440 Hijriyah dengan mengadakan Halal Bihalal yang dilaksanakan di Conference Hall Gedung C, Kamis siang, 13 Juni 2019. Kegiatan tersebut semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh mubaligh Dr. KH Syukron Jazilan, M.Ag (Dosen UIN Sunan Ampel, Surabaya). 
Suasana acara halal bihalal kali semakin hidup dengan penampilan grup musik terbang `Albanjari` yang dimainkan oleh mahasiswa dari UKM Kerohanian Islam. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Novita Agustin, SM dan sari tilawah oleh Nindhy Yuliana Nirwana, SE. Kemudian sambutan oleh Ketua Pembina Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP. Kegiatan ini diikuti para dosen, pejabat struktural dan tenaga kependidikan UNNAR baik muslim maupun yang beragama non muslim. Nampak hadir pula Ketua YPGP H.R. Djoko Soemadijo dan Rektor UNNAR Dr. Arasy Alimudin, SE, MM. 
Ketua Pembina YPGP dalam sambutannya mengajak semua yang hadir untuk senantiasa menjaga hubungan baik secara vertikal kepada Allah dan secara horisontal, terhadap sesama manusia. Idul Fitri mengandung muatan ibadah baik secara vertikal maupun horisontal. Ibadah sosial pada Idul Fitri tidak hanya terbatas pada solidaritas sosial, juga dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahmi dan saling maaf memaafkan. 
“Marilah bersama kita hayati momen Idul Fitri ini sebagai awal yang fresh, untuk menata kembali niat kita, mari bersama kita syukuri apa yang kita peroleh saat ini dan berdoa untuk masa depan yang semakin baik bagi Universitas Narotama,” kata Iswachyu Dhaniarti. 
Sementara, Dr. KH Syukron Jazilan, M.Ag dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa dari beberapa perubahan seseorang yang berhasil `lulus` menjalani puasa Ramadhan adalah memiliki sifat sabar dan pemaaf. Hal yang dicontohkan oleh Rasullullah Muhammad SAW, yaitu memberi sesuatu pada orang meskipun dia tidak pernah memberi untuk kita, memaafkan orang yang telah mendholimi kita, dan menjalin silaturrahmi dengan banyak orang baik sesama muslim maupun non muslim. Halal bihalal merupakan tradisi dari bangsa Indonesia yang sangat bagus dan sesuai dengan ajaran Islam tentang hubungan antar manusia (hablum minannas), sebagai awal dalam hubungan dengan Allah SWT (hablum minAllah). [nar] 
Foto: Usai mendengarkan tausyiah, acara halal bihalal disempurnakan dengan bersalam-salaman sebagai tanda saling memaafkan dan mempererat silaturrahmi. 










No comments

Powered by Blogger.